Wednesday, August 17, 2016

SUKU BUNGA

  1. Pegertian Bunga Bank

Bunga bank dapat diartikan sebagai balas jasa yang diberikan oleh bank yang berdasarkan prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya.  Bunga juga dapat diartikan sebagai harga yang harus dibayar kepada nasabah (yang memiliki simpanan) dengan yang harus dibayar oleh nasabah kepada bank (nasabah yang mnemperoleh pinjaman).

Dalam kegiatan perbankan sehari-hari ada 2 (dua) macam bunga yang diberikan kepada nasabahnya yaitu:
1.      Bunga simpanan
Bunga yang diberikan sebagai rangsangan atau balas jasa bagi nasabah yang menyimpan uangnya di bank.
2.      Bunga pinjaman
Bunga yang diberikan kepada para peminjam atau harga yang harus dibayar oleh nasabah peminjam kepada bank
Kedua macam bunga ini merupakan komponen utama faktor biaya dan pendapatan bagi bank. Bunga simpanan merupakan biaya dana yang harus dikeluarkan kepada nasabah, sedangkan bunga pinjaman merupakan pendapatan yang diterima dari nasabah.

  1. Faktor-faktor yang mempengaruhi Suku bunga

Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya penetapan suku bunga adalah sebagai berikut:
1.      Kebutuhan dana
Apabila bank kekurangan dana sementara permohonan pinjaman meningkat makayang dilakukan oleh bank agar dana tersebut cepat terpenuhi dengan meningkatkan suku bunga simpanan
2.      Persaingan
Dalam memperebutkan dana simpanan, maka disamping faktor promosi yang paling utama pihak perbankan harus memerhatikan pesaing.Dalam arti jika untuk bunga simpanan rata-rata 16% maka kita hendak membutuhkan dana cepat sebaiknya bunga simpanan kita naikkan diatas bunga pesaing misalnya 16%.
3.      Kebijaksanaan Pemerintah
Dalam arti baik untuk bunga simpanan maupun pinjaman kita tidak boleh melebihi bunga yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
4.      Target laba yang diinginkan
Sesuai dengan target laba yang diinginkan jika laba yang diinginkan besar maka bunga pinjaman ikut besar dan sebaliknya.
5.      Jangka waktu
Semakin panjang jangka waktu pinjaman akan semakin tinggi bunganya, hal ini disebabkan besarnya kemungkinan risiko dimasa yang akan datang.
6.      Kualitas jaminan
Semakin likuid jaminan yang diberikan semakin rendah bunga kredit yang dibebankan dan sebaliknya.
7.      Reputasi perusahaan
Bonafiditas suatu perusahaan yang akan memperoleh kredit sangat menentukan tingkat suku bunga yang akan dibebankan nantinya.
8.      Produk yang Kompetitif
Maksudnya adalah produk yang dibiayai tersebut laku dipasaran . Untuk produk yang kompetitif, bunga kredit yang diberikan relatif rendah jika dibandingkan dengan produk yang kurang kompetitif.
9.      Hubungan Baik
Biasanya bank menggolongkan nasabahnya antara nasabah utama (primer) dengan nasabah biasa (sekunder). Nasabah utama biasanya mempunyai hubungan yang baik dengan pihak bank sehingga dalam penentuan suku bunganya pun berbeda dengan nasabah biasa.
10.  Jaminan Pihak Ketiga
Biasanya jika pihak yang memberikan jaminan bonafid, baik dari segi kemampuan membayar, nama baik maupun loyalitasnya terhadap bank, maka bunga yang dibebankan pun berbeda.

  1. Komponen-komponen dalam menentukan Bunga Kredit

Komponen dalam menentukan suku bunga kredit yaitu:
1.      Total Biaya Dana (Cost of Fund)
Merupakan total bunga yang dikeluarkan oleh bank untuk memperoleh dana simpanan baik dalam bentuk simpanan giro, tabungan maupun deposito.Total biaya dana tergantung dari seberapa besar bunga yang ditetapkan untuk memperoleh dana yang diinginkan. Total biaya dana ini harus dikurangi dengan cadangan wajib atau Reserve Requrement (RR) yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
2.      Biaya Operasi
Dalam melakukan kegiatan setiap bank membutuhkan berbagai sarana dan prasarana baik berupa manusia maupun alat. Penggunaan sarana dan prasarana ini memerlukan sejumlah biaya yang harus ditanggung bank sebagai biaya operasi.
3.      Cadangan Risiko Kredit
Merupakan cadangan terhadap macetnya kredit yang akan diberikan, hal ini disebabkan setiap kredit yang diberikan pasti mengandung suatu risiko tidak terbayar.
4.      Laba yang diinginkan
Setiap kali melakukan transaksi bank selalu ingin memperoleh laba yang maksimal. Penentuan ini ditentukan oleh beberapa pertimbangan penting, mengingat penentuan besarnya laba sangat memengaruhi besarnya bunga kredit.
5.      Pajak
Pajak merupakan kewajiban yang dibebankan pemerintah kepada bank yang memberikaan fasilitas kredit kepada nasabahnya.




  1. Jenis-jenis Pembebanan Suku Bunga Kredit
Metode pembebanan  bunga antara lain:
1.      Sliding rate
Pembebanan bunga setiap bulan dihitung dari sisa pinjamannya sehingga jumlah bunga yang dibayar nasabah setiap bulan menurun seiring dengan turunnya pokok pinjaman. Jenis sliding rate ini biasanya diberikan kepada sektor produktif.
2.      Flat rate
Pembebanan bunga setiap bulan tetap dari jumlah pinjamannya, demikian pula pokok pinjaman setiap bulan juga dibayar sama sehingga cicilan setiap bulan sama sampai kredit tersebut lunas. Jenis Flat rate biasanya diberikan kepada kredit yang bersifat konsumtif. 
3.      Floating rate
Jenis ini membebankan bunga dikaitkan dengan bunga yang ada di pasar uang sehingga bunga yang dibayar setiap bulan sangat tergantung dari bunga pasar uang padaa bulan tersebut.


Contoh soal:
PT. Sungailiat telah memperoleh persetujuan fasilitas kredit dari bank kinjir seniali Rp.60.000.000,- Jangka waktu kredit adalah 1 tahun (12 bulan). Bunga dibebankan sebesar 24% setahun. Disamping itu PT Sapujagat juga dikenakan biaya administrasi sebesar Rp.350.000,- kredit tersebut dapat langsung ditarik sekaligus dari rekening gironya.
Pertanyaan:  Coba saudara hitung dengan menggunakan metode flat rate dan sliding rate jumlah angsuran setiap bulan berikut tabel perhitungannya secara lengkap.

Jawab:
·         Pembebanan bunga dengan flat rate
Sesuai dengan pembebanan bunga dengan flat rate maka setiap bunga yang dibayar adalah tetap sampai kredit tersebut lunas.
Menghitung pokok pinjaman perbulan:
Pokok pinjaman (PJ)  = jumlah Pinjaman / Jangka waktu
PJ                               = Rp.60.000.000,- / 12
PJ                               = Rp5.000.000,-
Menghitung bunga (BG) perbulan adalah:
BG   =   Bunga X Nominal Pinjaman X  1
                   12 bulan
BG    =   24% X Rp.60.000.000,- X 1   =   Rp.1.200.000,-
                    12 bulan
Jadi jumlah angsuran setiap bulan adalah Rp.6.200.000,- selama 12 bulan

·         Pembebanan bunga dengan sliding rate
PJ   =   Rp.60.000.000,- / 12   =   Rp.5.000.000,-

Bunga   =  % bunga 1 thn  X (sisa pinjaman)
                                12 bulan
-    Angsuran 1
     PJ                                                                                =  Rp.5.000.000,-
     Bunga  = (24% X Rp.60.000.000,-) /12                     =  Rp.1.200.000,-
                                                                                             Rp 6.200.000,-


-          Angsuran 2
PJ                                                                                =   Rp.5.000.000,-
Bunga   = (24% X Rp.55.000.000,-)/12                      =   Rp.1.100.000,-
                                                                                         Rp.6.100.000,-
Dan seterusnya sampai angsuran 12


SUKU BUNGA

Pegertian Bunga Bank Bunga bank dapat diartikan sebagai balas jasa yang diberikan oleh bank yang berdasarkan prinsip konvensional kep...